Data dari pengguna komputer bahwa 57% pengguna PC dan 45% pengguna laptop melakukan shut down pada komputer ketimbang mereka melakukan Sleep. Pada dasarnya, setengah dari pengguna Windows rata - rata melakukan Shut down daripada Sleep.
Orang orang pada dasarnya berpendapat lebih baik melakukan shut down
karena ingin PC mereka benar benar "off" dan proses shut down tidak
memerlukan power. Tentu saja, untuk menjaga battery life dan mengurangi
penggunaan energi. Hibernate adalah satu opsi yang bagus pula karena Hibernate tidak memerlukan power untuk melakukannya, dan banyak orang menggunakan Hibernate. Tapi, tidak semua orang melakukan Hibernate.
Orang berpendapat karena mereka ingin menghidupkan komputer dalam
keadaan "Fresh". Sehingga, shut down adalah paling banyak penggunaannya
daripada Hibernate. Sedangkan Sleep/Resume merupakan metode cepat untuk
langsung bekerja ke komputer. Karena, saat kita Resume, dalam 2 detik,
PC siap untuk digunakan.
Untuk itu, Microsoft berpikir untuk mendesain Windows yang mengikuti
kriteria yang diinginkan oleh user. Ini adalah tujuan akhir dari
Windows:
- Tidak memerlukan power
- Fresh session setelah boot.
- Rentang waktu antara menekan tombol power dan penggunaan komputer yang sangat cepat.
Sebelum saya menjelaskan bagaimana caranya, Windows 8 boot time hanya 8 detik. Saya akan membahas bagaimana proses Shut down dan booting dengan cara yang simpel:
- Pengguna komputer menekan "Shut down" di start menu. Lalu aplikasi tersebut akan melakukan shutdown dengan cara memanggil API seperti ExitWindowsEx() atau InitiateShutdown().
- Windows akan memberitahu apakah ada program yang masih berjalan, memberikan kesempatan kita untuk melakukan save pada kerjaan kita.
- Windows akan menutup user sessions di tiap User yang aktif.
- Windows mengirim pesan ke service bahwa proses shutdown akan berjalan, dan dengan bertahap melakukan shutdown. Jika service tidak merespon, maka Windows melakukannya dengan cara paksa.
- Windows mengirimkan pesan ke device, bahwa shutdown akan berjalan.
- Windows menutup sesi untuk system (diketahui juga dengan nama "session 0")
- Windows memeriksa semua data yang tertunda pada system drive untuk mengecek bahwa sudah disimpan dengan aman.
- Windows mengirimkan sinyal melalui ACPI interface kepada system untuk berhenti mengalirkan listrik ke PC.
- Setelah menekan tombol power, firmware dari PC menjalankan Power-On Self Test (POST) dan load pengaturan firmware. Pre-boot ini berakhir ketika disk yang valit sudah terdeteksi.
- Firmware membaca Master Boot Records (MBR), dan menjalankan Bootmgr.exe. Bootmgr.exe ditemukan dan memulai proses Windows loader (Winload.exe) pada partisi Windows.
- Driver esensial dibutuhkan untuk memulai Windows Kernel untuk di-load dan Kernel mulai berjalan, loading ke Registry dari memori dan beberapa driver yang ditandai dengan BOOT_START.
- Lalu kernel menyerahkan control ke session manager process (Smss.exe) yang akan membuat system session, dan melakukan load dan memulai devices dan driver yang tidak ditandai dengan BOOT_START.
- Winlogon.exe akan berjalan, layar user logon akan muncul, service control manager akan memulai services, dan Group Policy akan berjalan juga. Ketiga user logs in, Windows membuat session untuk pengguna.
- Explorer.exe dimulai, dan system membuat proses desktop window manager (DWM), yang akan memulai desktop dan memunculkannya.
Sekarang, ada suatu hal yang membuat beda Windows 8 dengan Windows 7, Windows melakukan penutupan pada user sessions, tetapi tidak pada kernel session. Kernel session mengalami "Hibernate". Sehingga, Windows dapat melakukan pemangkasan waktu boot time secara effektif. Daripada harus menutup semua session di Kernel, melakukan Hibernate adalah hal bijak.
Hal itu tentu saja membuat boot time Windows 8 sangat cepat, karena proses "Hibernate" pada session untuk system lebih ringan daripada harus membuka kembali proses yang sudah ditutup saat proses Shut down. Dan juga, rahasia lainnya adalah Microsoft telah menambahkan new multi-phase resume capatibility, yang akan membuat semua core yang ada pada prosesor mutl-core untuk membuat boot yang parallel, untuk membagi kerja ke semua core.
Nah, itulah rahasianya, kenapa Windows 8 sangat cepat sekali booting-nya. Kalau pembaca belum mengerti, bisa bertanya langsung lewat kotak komentar. Sekian artikel hari ini, semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar