Didalam pemrograman, kita lebih menekankan pada pemecahan masalah, sementara menulis kode program adalah aktivitas teerakhir. Mula-mula kita pikirkan pemecahan masalah tanpa bergantung pada bahasa pemrograman yang digunakan atau komputer yang menjalankan program itu nanti. Rancangan tersebut berisi tentang langkah-langkah penyampaian solusi yang biasa ditulis dalam notasi deskriptif ( notasi ini dinamakan notasi Algoritmic). Karena belajar memrogram yang baik bukanlah membuat program "yang penting hasilnya benar" tapi harus dipikirkan bagai mana membuat program dengan sekema yang benar. Hal ini akan membuat program yang kita buat bersih dari kesalahan yang akan timbul pada waktu eksekusi.
Apabila rencana pemecahan masalah sudah dibuat dengan sekema yang benar maka rencana tersebut siap di codekan dalam bahasa pemrograman agar program dapat di eksekusi oleh komputer. Disinilah kita perrlu bahasa pemrograman. Banyak bahasa pemrograman yang terseedia saat ini, tetapi desain pemecahan masalah harus dapat diterjemahkan dalam bahasa apapun.
Hingga sekarang terrsedia banyak bahasa pemrograman. Saya dapat menyebutkan antara lain bahasa rakitan (assembly), Fortran, Cobal, Ada, Algol, Pascal, C, C++, Pralog, bahasa-bahasa simulasi seperti Dinamo, CSMP, Simcript dan masih banyak lagi. Akhir-akhir ini muncul bahasa pemrograman yang baru seperti java dan C#. Berdasarkan tujuan aplikasinya, bahasa pemrograman dapat dibagi dalam dua kelompok.
- Bahasa pemrograman bertujuan kusus (specific purposeprograming language). yang termasuk kelompok ini adalah cobal yaitu untuk terapan bisnis dan atministrasi), Fortran (aplikasi komputasi ilmiah) bahasa assembly (aplikasi program mesin), Prolog (aplikasi kecerdasan buatan), bahasa-bahasa simulasi (simcript), dan sebagainya.
- Bahasa pemrograman bertujuan umum (general purpose programing languagea) yang dapat digunakan untuk berbagi aplikasi. yang termasuk kelompok ini adalah Pascal, Basic, dan C, C++.
Makasih
BalasHapus