Berikan Hal Yang Telah Anda Dapat Kepada Orang Lain.

Sabtu, 13 Oktober 2012

Sejarah Algoritma

Algoritma adalah jantung dari ilmu computer atau informatika. Banyak cabang dari ilmu computer yang diacu dalam terminology algoritma, misalnya algoritma perutean (Rounting) pesan dijalan computer, algoritma brenseham untuk menggambar garis lurus (Bidang grafika Komputer) algoritma Knuth-Morrist-Pratt untuk mencari suatu pola di dalam text (bidang informasi retrievel), dan lain sebagainya.

Di tinjau dari asal usul kata “algoritma” sendiri mempunyai asal usul yang aneh. Kata ini tidk uncul dalam kamus Webster sampai akhir 1957. Orang hanya menemukan kata algorism yang berarti proses menghitung dengan kata arab [KNU73]. Anda dikatakan algorist jika anda menggunakan angka arab. Para ahli bahasa berusah menemukan asal kata algorism ini namun hasilnya kurang memuaskan. Akhirnya para ahli matimatikawan  menemukan asal mula kata tersebut. Kata algorism berasal dari penulis buku arab yang terkenal, yaitu Abu jafar Muhamad ibnu Musa Al-Khuwarizmi ( Al-Khuwarismi di baca orang barat menjadi algorism. Al-Khuwarizmi menulis buku yang berjudul Jabar Wal-mukobala yang artinya buku pemugaran dan pengurangan (the book of restoration and reduction). Dari judul biku itu kita juga memperoleh akar kata “aljabar” (algebra). Perubahan kata dari algorism menjadi algorithm mucul karena disalah artikan menjadi arithmetic, sehingga akhiran –sm menjadi –thm. Karena perhitungan dari angka arab sudah biasa, maka lambat laun kata algorithm berangsur-angsur di pakai sebagai metode perhitungan Komputai) secara umum. Sehingga hilang makna aslinya. Dalam bahasa Indonesia kata algorithm diserap menjadi kata “algoritma”.

Pada tahun 1950, kata algoritma digunakan pada “Algoritma Euclidean” (Euclid’s algorithm). Euclid adalah matematikawan dari yunani yang lahir pada tahun 350 M), dalam bukunya yang berjudul element  yang menuliskan langkah-langkah untuk mencari pembagi dan terbesar. (common greatest divisor atau gcd), dari dua buah bilangan bulat m dan n. tentu saja Euclid tidak menyebutkan sebagai algoritma baru pada zaman modern inilah orang-orang menyebutkan metodenya ini sebagai “Algoritma Euclidean”. Pembagi bersama terbesar dari dua buah bilangan bulat tak negative adalah bilangan bulat positif terbesar yang habis membagi bilangan tersebut.

Missal m=80 dan n=12. Semua pembagi 80 adalah

     1,2,4,5,8,10,16,20,40,80

Dan semua factor pembagi 12 adalah

     1,2,3,4,6,12

Maka gcd (80,12) adalah 4 langkah-langkah mencari foktor (80,12) dengan algoritma Euclidean seperti berikut:

80 : 12 = 6, sisa 8
12 : 8  = 1, sisa 4
8   : 4  = 2, sisa 0

Karena pembagian yang terahir menghasilkan 0, maka pembagian terahir sebelum 0 adalah 4, menjadi gcd(80,12). Jadi gcd(80,12)= gcd(12,8) = gcd(8,4) = gcd(4,0) = 4

Kalo Yang Mau Belajar Algoritma Bisa diwnload di sini




sekian. TERIMAKASIH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

slide to unlock

sertakan Sumbernya bila anda mau mengcopy paste artikel ini. iPhone Style, slide to unlock dengan jquery dan CSS3 http://djogzs.blogspot.com/#ixzz2cCrWzdJR Under Creative Commons License: Attribution